Agen Bola Terpercaya – Untuk tutorial kali ini, kami mencoba menjelaskan cara hitung Mix Parlay. Gambar ataupun teks yang kami gunakan pada halaman ini, kami ambil langsung dari IBC, pada bagian HELP Mix Parlay seperti gambar di bawah ini (kotak merah):
kalo kita scroll ke bawah sedikit, kita bisa melihat peraturan cara perhitungan Handicap dan Over Under untuk parlay seperti gambar di bawah ini.
Terjemahannya dalam bahasa Indonesia kurang lebih sebagai berikut:
a. Jika menang, hitung nilai odd dan kalikan dengan nilai odd pertandingan berikutnya.
b. Jika menang setengah atau 1/2, hitung [(nilai odd – 1) / 2 ] + 1 dan kalikan dengan nilai odd pertandingan berikutnya.
c. Jika kalah setengah, nilai odd menjadi = 0.5 dan kalikan dengan nilai odd pertandingan berikutnya.
d. Total akhir = (hasil perkalian nilai odd dikalikan jumlah bet) – jumlah bet.
kita bisa melihat contoh dari IBC seperti di bawah ini. Gambar ini hanya ilustrasi/contoh saja, di mana ketiga pertandingan tersebut yang kita ambil untuk parlay dan hasil-hasilnya sudah selesai seperti yang terlihat di bawah Game Result.
Penjelasan (lihat gambar sebelumnya untuk skor FT-nya):
a. Kita bet Chelsea FT Handicap, divoor 0.25 dengan nilai odd 1.99 (menang, skor 1-3).
b. Kita bet FT Odd pertandingan Auxerre vs Nimes (skor FT Ganjil) dengan nilai odd 1.96 (menang, skor 2-1).
c. Kita bet FT Under 2.5-3 pertandingan Lierse vs Club Brugge dengan nilai odd 1.88 (menang, skor 0-1).
d. Pada contoh ini, jumlah betnya 100.
e. Maka cara hitungnya seperti pada penjelasan sebelumnya di poin 1a: (1.99 x 1.96 x 1.88 x 100) – 100 = 633.00
Penjelasan (lihat gambar sebelumnya untuk skor FT-nya):
a. Kita bet Chelsea FT Handicap, divoor 0.25 dengan nilai odd 1.99 (menang, skor 1-3).
b. Kita bet FT Even pertandingan Auxerre vs Nimes (skor FT Genap) dengan nilai odd 1.84 (kalah, skor 2-1).
c. Kita bet FT Over 2.5-3 pertandingan Lierse vs Club Brugge dengan nilai odd 1.94 (kalah, skor 0-1).
d. Pada contoh ini, perhitungan win tidak perlu dilakukan karena parlaynya hanya menang 1 dan yang 2 lainnya kalah.
Kali ini kita akan membahas contoh cara hitung dari peraturan nomor 2 dan nomor 3 seperti gambar di bawah ini (diambil langsung dari website IBC).
Atau terjemahan dalam bahasa Indonesia:
– Jika menang setengah atau 1/2, hitung [(nilai odd – 1) / 2 ] + 1 dan kalikan dengan nilai odd pertandingan berikutnya.
– Jika kalah setengah, nilai odd menjadi = 0.5 dan kalikan dengan nilai odd pertandingan berikutnya.
Penjelasan:
a. Kita bet Empoli FT Handicap, voor -1 dengan nilai odd 1.77 (menang, skor 2-0).
b. Kita bet Ath Bilbao FT Handicap, divoor 0.75 dengan nilai odd 2.030 (kalah setengah, skor 0-1).
c. Kita bet Hertha Berlin FT Handicap, voor -0.25 dengan nilai odd 1.800 (kalah setengah, skor 0-0).
d. Kita bet Portsmouth FT Handicap, voor -0.5 dengan nilai odd 1.890 (menang, skor 0-1).
e. Untuk pilihan Bilbao dan Hertha, keduanya sama-sama kalah setengah, dan kita harus melihat aturan di atas yaitu,
f. “Jika kalah setengah, nilai odd menjadi = 0.5“. Sehingga nilai odd keduanya diganti menjadi 0.5.
g. Dengan asumsi kita bet sebesar 100, perhitungan akhirnya adalah sebagai berikut:
h. (1.770 x 0.5 x 0.5 x 1.890 x 100) – 100 = -16.37
7. Gambar di bawah ini merupakan contoh bila bet kita ada satu pertandingan yang kalah setengah.
Penjelasan:
a. Kita bet total gol 2-3 Empoli vs Catania dengan nilai odd 1.83 (menang, skor 0-2).
b. Kita bet Villarreal FT Handicap, divoor 0.75 dengan nilai odd 2.110 (menang, skor 1-1).
c. Kita bet FT Under 2.75 Hertha Berlin vs Wolfsburg dengan nilai odd 1.840 (kalah setengah, skor 2-1).
d. Kita bet Sunderland FT Handicap, voor -0.25 dengan nilai odd 2.060 (menang, skor 2-1).
e. Untuk pilihan Under 2.75 Hertha Wolfsburg, hasilnya kalah setengah, dan kita harus melihat aturan di atas yaitu,
f. “Jika kalah setengah, nilai odd menjadi = 0.5“. Sehingga nilai oddnya diganti menjadi 0.5.
g. Dengan asumsi kita bet sebesar 100, perhitungan akhirnya adalah sebagai berikut:
h. (1.830 x 2.110 x 0.5 x 2.060 x 100) – 100 = 297.71
Penjelasan :
a. Kita bet Empoli FT Handicap, voor -0.75 dengan nilai odd 1.74 (menang setengah, skor 2-1).
b. Kita bet Bilbao FT Handicap, voor -0.25 dengan nilai odd 1.90 (menang, skor 3-1).
c. Kita bet Wolfsburg FT Handicap, divoor 1.25 dengan nilai odd 1.93 (menang setengah, skor 1-0).
d. Kita bet Portsmouth FT Handicap, voor lek-lekan dengan nilai odd 1.88 (menang, skor 1-3).
e. Untuk pilihan Empoli dan Wolfsburg, keduanya menang setengah, dan kita harus melihat aturan di atas yaitu,
f. “Jika menang setengah atau 1/2, hitung [(nilai odd – 1) / 2 ] + 1“.
f. Dengan asumsi kita bet sebesar 300, perhitungan akhirnya adalah sebagai berikut:
h. ([((1.74 – 1)/2) + 1] x 1.90 x [((1.93 – 1)/2) + 1] x 1.88 x 300) – 300 = 1,850.75
